Perayaan maulid adalah bentuk kecintaan kita kepada insan yang
paling mulia dan makhluk yang paling utama, Baginda Rasulullah SAW. Melalui
perayaan maulid kita diingatkan untuk terus mencintai baginda Nabi. Melalui
perayaan maulid, kita tanamkan pada diri umat Islam kecintaan kepada Nabi
mereka, Nabi agung Muhammad SAW. Nabi yang cintanya kepada umat melebihi cinta
mereka kepadanya.
Salah satu bukti cinta baginda
kepada umatnya adalah sabdanya:
لِكُلّ نَبِيٍّ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ فَتَعَجَّلَ كُلُّ نَبِيٍّ دَعْوَتَهُ وَإِنِّي اخْتَبَأْتُ دَعْوَتِيْ شَفَاعَةً لِأُمَّتِيْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ (رَوَاهُ مُسْلِمٌ)
Artinya: Setiap
nabi memiliki kesempatan berdoa yang dikabulkan, maka semua nabi meminta segera
dengan doanya, dan aku simpan doaku sebagai syafaat untuk umatku di hari
kiamat. (HR Muslim).
Pada hari kiamat kelak, dikatakan
kepada Nabi:
يَا مُحَمَّدُ سَلْ تُعْطَ وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ
Artinya: Wahai
Muhammad, mintalah maka engkau akan diberi, berilah syafaat maka syafaatmu akan
diterima.
Baginda menjawab:
أَيْ رَبِّ أُمَّتِيْ أُمَّتِيْ (رَوَاهُ النَّسَائِيُّ)
Artinya: Wahai
Tuhanku, umatku umatku. (HR an-Nasa’i)
Mengapa kita merayakan maulid?
Karena kita ingin bersyukur kepada Allah atas kelahiran Nabi kita. Nabi
Muhammad bahkan yang mengajarkan kepada kita untuk mensyukuri hari
kelahirannya. Ketika ditanya tentang puasa sunnah hari Senin, Nabi menjawab:
ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيْهِ وَأُنْزِلَ عَلَيَّ فِيْهِ (رَوَاهُ أَحْمَدُ وَالْبَيْهَقِيُّ فِي الدَّلَائِلِ)
Artinya: Itu
adalah hari di mana aku dilahirkan dan diturunkan wahyu pertama kepadaku.
(HR Ahmad dan al-Baihaqi dalam Dala’il an-Nubuwwah)
Jamaah Rahimakumullah
Perayaan maulid adalah bentuk
pengamalan terhadap hadits:
لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُوْنَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِيْنَ (رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ)
Artinya: Tidak
sempurna iman salah seorang di antara kalian, hingga aku lebih ia cintai dari
orang tuanya, anaknya dan seluruh manusia. (HR al-Bukhari)
Peringatan maulid adalah salah
satu sarana untuk menanamkan dan menebarkan cinta terhadap Rasulullah SAW
kepada lintas generasi, agar mereka terpaut hati dengannya. Bahkan peringatan
maulid termasuk salah satu amal yang paling utama karena menuntun kita menuju
cinta yang mulia ini. Yaitu cinta kepada insan pilihan yang telah datang
menyelamatkan umat manusia dari kesesatan, kezaliman, kejahiliahan, kemusyrikan
dan kekufuran.
الله أعلم بالصواب

0 Komentar